Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suku merupakan golongan orang-orang (keluarga) yang seturunan; suku sakat atau golongan bangsa sebagai bagian dari bangsa yang besar, seperti suku Sunda, suku Jawa, dan lainnya.
Indonesia sendiri memiliki banyak suku bangsa dengan karakteristik unik dan berbeda dengan bangsa lainnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suku merupakan golongan orang-orang (keluarga) yang seturunan; suku sakat atau golongan bangsa sebagai bagian dari bangsa yang besar, seperti suku Sunda, suku Jawa, dan lainnya.
Indonesia sendiri memiliki banyak suku bangsa dengan karakteristik unik dan berbeda dengan bangsa lainnya.
Nama Suku Bangsa di Indonesia
1. Suku Jawa
Suku bangsa di Indonesia dengan jumlah anggota paling banyak adalah Suku Jawa.
Populasi Suku Jawa cukup besar dengan jumlah mencapai 40,2 persen dari penduduk Indonesia.
Menariknya, orang-orang Suku Jawa ini tersebar di berbagai wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Ciri khas atau karakteristik yang melekat pada orang Jawa adalah sikapnya yang lemah lembut, pemalu, dan sopan.
Perlu diketahui, orang-orang Suku Jawa ini dominan menggunakan bahasa Ibu mereka untuk kegiatan sehari-hari.
Melansir dari beberapa sumber, hanya ada ada sekitar 42 persen orang Jawa yang menggunakan bahasa Indonesia.
2. Suku Sunda
Contoh suku di Indonesia yang kedua adalah Suku Sunda yang mendiami wilayah Jawa Barat.
Populasi masyarakat Sunda ada sekitar 15,5 persen dari seluruh penduduk di Indonesia.
Suku ini merupakan suku terbanyak kedua setelah suku Jawa.
Ada banyak ciri khas bagi Suku Sunda, termasuk tari tradisional khas dan terkenal seperti Tari Jaipong, Tari Topeng, dan Tari Rampak Rendang.
Suku Sunda memiliki ciri khas pada alat musik tradisionalnya yang terbuat dari bambu yang bernama Angklung.
Alat musik ini bahkan terkenal sampai ke mancanegara.
3. Suku Betawi
Suku Betawi merupakan penghuni asli wilayah Jakarta.
Namun, masyarakat betawi sudah tersebar ke daerah lainnya seperti Bogor dan sekitarnya.
Bahasa Betawi merupakan bahasa kreol yang pada dasarnya merupakan perpaduan dari beberapa bahasa.
Misalnya bahasa Melayu Pasar ditambah dengan unsur-unsur
- bahasa Sunda,
- bahasa Bali,
- bahasa dari Cina Selatan (terutama Bahasa Hokkian),
- bahasa Arab,
- bahasa dari Eropa,
- bahasa Belanda, dan
- dan bahasa Portugis.
4. Suku Baduy
Mereka memilih menyatu dengan alam dan ada beberapa yang tidak tersentuh budaya modern.
Ada dua kelompok besar Suku Baduy, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar.
Dua kelompok ini memiliki perbedaan terutama dalam hal berpakaian dan bersosialisasi.
Masyarakat Baduy Dalam merupakan kelompok masyarakat Baduy yang sangat teguh memegang adat istiadat leluhur dan menolak teknologi.
Sedangkan, Suku Baduy Luar lebih terbuka dengan pendatang, tapi masih menjunjung tinggi adat istiadat yang ada.
Beberapa masyarakat Baduy Luar ada yang sudah sudah menggunakan barang-barang modern seperti kasur, bantal, dan beberapa alat elektronik.
Salah satu ciri suku Baduy Luar adalah pakaian tenun berwarna serba hitam.
5. Suku Asmat
Suku Asmat adalah salah satu suku bangsa di Indonesia yang mendiami wilayah Papua.
Dikenal sebagai suku titisan Dewa, Suku asal Papua ini meyakini, bahwasanya mereka berasal dari keturunan Dewa Fumeripits
Suku Asmat sangat mendunia karena budayanya yang begitu menghormati alam serta kehidupan para leluhurnya.
Salah satu ciri Suku Asmat adalah rumah adat yang disebut dengan Rumah Jew.
Sementara, senjata Suku Asmat yakni tombak, panah untuk berburu, dan noken.
6. Suku Bugis
Suku bangsa di Indonesia lainnya adalah Suku Bugis yang mendiami provinsi Sulawesi Selatan.
Ada sekitar 2,7 persen populasi Suku Bugis yang ada di Indonesia.
Keberadaan mereka pun sudah tersebar ke berbagai wilayah di Indonesia.
Ciri khas dari Suku Bugis adalah penggunaan pakaian adat yang bernama baju Bodo.
Baju ini terbuat dari bahan kain Muslin yang memiliki rongga dan jarak benang yang renggang, sehingga membuat baju Bodo terlihat transparan.
Penggunaan baju Bodo memang cocok untuk iklim tropis dan daerah beriklim panas.
Salah satu yang paling populer dari masyarakat Bugis adalah Uang Panai yang harus dibayarkan oleh calon mempelai pria kepada calon mempelai wanita sebelum melangsungkan pernikahan.
7. Suku Dayak
Suku Dayak merupakan suku yang mendiami Pulau Kalimantan.
Nama suku ini berasal dari kata “Daya” yang artinya hulu, untuk menyebutkan masyarakat yang tinggal di pedalaman atau perhuluan.
Suku Dayak sendiri merupakan salah satu suku asli yang mendiami Pulau Kalimantan.
Ada beberapa sub Suku Dayak, mulai dari Dayak Kanayatn, Dayak Bubung, Dayang Angan, dan lain sebagainya.
Rumah Adat Suku Dayak bernama Rumah Betang yang memiliki bentuk memanjang.
8. Suku Minang
Suku Bangsa di Indonesia selanjutnya adalah suku Minang yang berasal dari Sumatera Barat.
Salah satu etnis terbesar di Indonesia memiliki jumlah kurang lebih 2,73 persen dari total masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Banyak orang menyamakan orang Minang dengan orang Padang karena berasal dari ibukota dari Provinsi Sumatera Barat.
Pada kebudayaan Minang, suku bisa diartikan sebagai klan atau juga sebagai marga atau nama keluarga yang turun temurun diambil dari garis keturunan ibu atau Matrilineal.
9. Suku Batak
Ada beberapa Sub Suku Batak, yaitu Suku Batak Mandailing, Batak Toba, Batak Tapanuli, Batak Angkola Karo, dan lain-lain.
Suku Batak ini memiliki populasi 3,6 persen dan merupakan suku bangsa ketiga terbesar di Indonesia.
Adapun ciri khas Suku Batak adalah amat menjunjung tinggi nama keluarga atau marga karena akan menjadi penanda asal silsilah keluarga.
10. Suku Bali
Pulau Bali merupakan pulau yang banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun domestik.
Meski sudah sangat modern dan berbaur dengan budaya internasional, Bali juga masih memiliki suku yang taat dengan tradisi.
Suku Bali memegang teguh adat budanya, seperti seni tari, seni lukis, seni pahat, dan lain-lain.
Ciri-ciri Suku Bali adalah mayoritas menganut agama Hindu.
Sistem kekeluargaan yang diatur menurut garis keturunan yang disebut wangsa atau kasta.
Kasta ini terbagi menjadi brahmana, ksatria, waisya, dan jaba
0 komentar:
Posting Komentar